Sunday, March 31, 2013

5 Festival Khas Indonesia: Seni Bali, Karnaval Batik Solo, Grebeg Maulud, Lembah Baliem

| Sunday, March 31, 2013
paketours.blogspot.com > informasi wisata > 5 Festival Khas Indonesia: Seni Bali, Karnaval Batik Solo, Grebeg Maulud, Lembah Baliem

5 Festival Khas Indonesia: Seni Bali, Karnaval Batik Solo, Grebeg Maulud, Lembah Baliem - Indonesia kaya akan budaya. Banyaknya suku yang ada di Indonesia menjadikan Indonesia memiliki banyak kekhasan pada masing-masing daerahnya. Sekalipun modernisasi mempersempit gerak berkembangnya budaya tradisional, namun bagi sebagian daerah, meraka tidak berhenti untuk mengabadikan warisan leluhurnya dengan berbagai even.

Tari Pendet

Inilah lima festival khas di Indonesia yang menampilkan aneka ragam budaya:

1. Festival Seni Bali
Festival Seni Bali merupakan perayaan seni budaya tahunan terbesar di Indonesia. Acara digelar sebulan penuh dengan berbagai pertunjukan seni, pameran, dan aktivitas budaya lainnya. Bentuk seni yang ditampilkan meliputi tarian tradisional, makanan, kerajinan tangan, musik, dan keindahan budaya Bali lainnya.
2. Karnaval Batik Solo
Cikal bakal adanya karnaval batik ini diinspirasi festival serupa di Kota Jember. Solo, sebagai salah satu kota produsen batik ternama, turut mengambil bagian dalam memasyarakatkan batik melalui seni karnaval. Para perserta karnaval yang jumlahnya ratusan, didandani dengan busana dan aksesoris bermotif batik. Mereka berarak sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo.

Acara ini mengkombinasi upacara, pagelaran busana, dan karnaval, yang semuanya menggunakan tema batik.Tersedia pula bazar yang menyuguhkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo
3. Festival Musik Etnik Internasional Solo
Yang punya gawe festival musik ini adalah Pemerintah Kota Solo. Festival yang bernama resmi Solo International Ethnic Music (SIEM) Festival, ini, berfokus pada pertunjukan dan perayaan musik etnis. Ketika menyaksikan festival ini, Anda akan disuguhi kolaborasi musik modern dan etnis, dari seniman lokal dan internasional. Para seniman dari Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman asing dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya, sempat manggung di festival ini.
4. Gerebeg Mulud
Kalau yang ini adalah festival yang diadakan saat akhir perayaan Sekaten di Kota Solo dan Yogyakarta. Sekaten sendiri diadakan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad. Dalam Grebeg Mulud, akan ditampilkan dua pertunjukan gamelan yang diarak menuju Masjid Agung. Bersama dengan itu, dibawa juga kumpulan hasil bumi yang diarak dengan bentuk kerucut. Biasanya warga berebutan mendapatkan hasil bumi itu sebagai bentuk “berkah”.
5. Festival Lembah Baliem
Festival khas Papua ini mempunyai acara utama perang-perangan antar suku. Pesertanya lebih dari 20 suku. Tiap suku mewakilkan 30-50 untuk ikut festival. Para peserta menggunakan pakaian adat sembil membawa tombak, busur, panah dan parang. Atraksi lainnya adalah permainan tradisonal dan penyajian masakan lokal.

Dulu, suku di Papua “gemar” berperang. Festival Lembah Baliem ini sebagai pengganti perang antar suku dalam nuansa perdamaian.

Kalau Anda tertarik menyaksikan berbagai festival di atas, segera lihat jadwal pergelaran selanjutnya. Persiapkan waktu dan finansial untuk berkunjung ke festival yang Anda minati.

Related Posts

No comments:

Post a Comment