Friday, March 22, 2013

Wisata Ciamis: Cukang Taneuh, Green Canyon Indonesia

| Friday, March 22, 2013
paketours.blogspot.com > informasi wisata >  Wisata Ciamis: Cukang Taneuh, Green Canyon Indonesia

Wisata Ciamis: Cukang Taneuh, Green Canyon Indonesia - Tak perlu jauh jauh berangkat ke Colorado Amerika Serikat bila hanya ingin menikmati Green Canyon. Karena Indonesia ternyata memiliki objek wisata serupa yang tak kalah menarik bila dibanding dengan yang terdapat negeri Paman Sam itu.

Adalah Cukang Taneuh yang bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia artinya adalah jembatan tanah, terdapat di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Objek wisata alam ini memang tak ada duanya. Pertama, pengunjung akan diajak menyusuri sungai Cijulang selama 30 sampai 40 menit dari dermaga Ciseureuh dengan menggunakan perahu tempel atau kayuh.


Perjalanan sejauh 3 kilo meter, dijamin tak akan membosankan. Lantaran panorama alam berupa pohonan rindang akan menanjakan mata. Begitu tampak jeram beralur sempit dimana warna airnya mulai berubah menjadi kebiruan. Maka petualangan sesungguhnya pun dimulai.

Diujung jeram tersebut akan terlihat mulut gua dengan pesona stalaktit stalaktitnya yang meteskan air. Selain itu terdapat pula batuan besar yang dapat didaki. Bagi yang gemar berenang disediakan pelampung ban.

Pemilik perahu yang disewa akan memandu menyusuri aliran sungai, bahkan bagi anak diatas 6 tahun sekalipun. Namun bila Anda memiliki keberanian lebih tak ada salahnya untuk melakukan locatan kecil dari atas batu ke permukaan air.

Sedangkan pemandangan di bawah air tak kalah indah dengan pemadangan diatasnya. Sembari menyelam akan didapati sejumlah cekungan dimana ikan ikan berenang dengan bebas dari dasar lubuk.

Nama Cukang Taneuh sendiri diambil karena diatas lembah dan jurang Green Canyon terdapat jembatan tanah yang biasa dilewati petani setempat menuju kebun. Adapun mana Green Canyon dipopulerkan oleh seorang tamu Prancis yang berkunjung pada 1993.

Bila Anda berencana untuk berwisata kesana maka waktu yang pas ialah beberapa saat setelah musim kemarau. Karena keindahannya dapat dinikmati dengan sempurna. Adapun kunjungan pada musim hujan lebih baik dihindari. Dikhawatirkan aliran sungai akan menjadi deras hingga warna airpun berubah coklat.

Selain itu, sediakan pula uang tunai yang cukup. Pasalnya tak terdapat ATM disana. Untuk fasilitas ATM, penginapan dan restoran bisa diperoleh di Pangandaran.

sumber : sidomi.com

Related Posts

No comments:

Post a Comment