Thursday, April 11, 2013

Kuliner Semur, Berkembang dari Zaman Kerajaan Sampai Masa Penjajahan

| Thursday, April 11, 2013
paketours.blogspot.com > kuliner > Kuliner Semur, Berkembang dari Zaman Kerajaan Sampai Masa Penjajahan

Kuliner Semur, Berkembang dari Zaman Kerajaan Sampai Masa Penjajahan - Tahukah Anda? Kuliner Indonesia yang bernama Semur, ternyata sudah dikenal dari zaman kerajaan di waktu lalu. Kala itu, tradisi mengolah bahan makanan dari ikan, daging dan sayuran menjadi kebiasaan warga setempat.

Tata cara mereka meramu makanan ditiru oleh pendatang dari India dan Timur Tengah. Mereka memadukannya dengan rempah asli Indonesia bersama bumbu lainnya. Nah, oleh pendatang dari China yang hadir setelahnya, ramuan makanan tadi disempurnakan dengan penggunaan kecap.


Perkembangan semur belum berakhir. Menu ini masih disempurnakan lagi oleh peranakan eropa atau indo (Indische) yang datang pada masa penjajahan. Dari mereka, sebutan untuk menu ini diperkenalkan. Mereka menyebutnya “smoor”, yang oleh lidah Indonesia dikatakan “semur”.

JJ Rizal, seorang pakar sejarah, mengatakan, awal masa meramu daging menjadi masakan terekam dalam cerita di balik relief candi Borobudur dan Prambanan. Kitab Ramayana juga menjelaskan hal yang sama.

“Otentisitas semur sebagai masakan Indonesia itu berasal dari penggunaan rempah-rempah dan kecap manis,” kata Rizal, seperti dikutip Republika.

Proses perkembangan menu ini terjadi di Indonesia. Rempah yang dipakai juga asli negeri sendiri. Hanya kecapnya saja yang barang kali hasil bawaan pendatang dari China. Hanya saja, kecap China sebenarnya cenderung asin. Di Indonesia, kecap dibuat dari kedelai hitam bersama gula merah yang akhirnya juga menjadi kecap khas Indonesia.

“Kecap Indonesia terbuat dari kedelai yang dicampurkan gula merah. Itulah otententisitas dari kecap asli Indonesia. Jadi, keindonesiaan semur tertangkap dari penggunaan rempah-rempah dan kecap,” ujar Ari Paringkesit, penggiat Komunitas Kuliner Nusantara.

Ragam olahan semur kini banyak. Semur bisa diisi dengan daging sapi, ayam, kentang, dan bahkan jengkol bagi yang kuat dengan baunya. Mau diisi apa pun, itu tergantung selera.

Akhirnya, kuliner semur memang menu asli Indonesia. Bahkan, kelezatannya sudah melalui campur tangan tiga cara memasak lain budaya, yaitu Timur Tengah, China, dan Eropa. Mantab! Jadi, jangan sampai ada klaim budaya milik negara lain lagi, untuk menu ini. (sidomi)

paketours.blogspot.com > kuliner > Kuliner Semur, Berkembang dari Zaman Kerajaan Sampai Masa Penjajahan

Related Posts

No comments:

Post a Comment